Roloway Monkey
Cercopithecus diana roloway (Schreber, 1774) |
2. Roloway Monkey
Cercopithecus diana roloway
(Schreber, 1774)
Ghana, Afrika Barat
Cercophithecus diana memiliki dua subspesies, dimana keduanya sangat atraktif dan merupakan hewan arboreal (menghabiskan harinya di pepohonan) yang menempati bagian atas hutan Guinea Afrika Barat. Dari dua subspesies tersebut, Cercopithecus diana roloway yang berhabitat di Ghana, serta pusat dan bagian timur dari Pantai Gading saat ini lebih serius terancam akan kepunahan. Primata tersebut diklasifikasikan dalam IUCN sebagai Endangered species pada tahun 2008, akan tetapi kini statusnya harus ditingkatkan menjadi Critically Endangered. Subspesies tersebut dicirikan memiliki alis putih dan janggut putih yang panjang, dan paha yang berwarna kuning. Habitatnya berada di kanopi bagian atas hutan yang tidak terganggu (undisturbed forest). Ancaman yang dihadapi oleh subspesies tersebut adalah perusakan dan degradasi habitat; perburuan dan perdagangan hewan liar yang menyebabkan menurunnya populasi. Oates (2011) menyatakan bahwa Procolobus badius waldroni pernah mendiami daerah yang sama dengan Roloway monkey, namun dipastikan sekarang sudah hampir punah. Dalam waktu dekat selama 40 tahun terakhir jika tidak ada tindakan konservasi yang efektif dalam melindungi Roloway monkey di Ghana maka subspesies tersebut dipastikan akan punah di alam.
Beberapa survei yang dilakukan baru baru ini telah gagal mendapatkan konfirmasi keberadaan monyet tersebut di bagian barat Ghana, survei dilakukan di Taman Nasional Bia, Krokosua Hills Forest Reserve, Subri River Forest Reserve dan Dadieso Forest Reserve. Hutan Kwabre adalah satu satunya kawasan di Ghana yang dimana subspesies tersebut dilaporkan terlihat oleh ilmuwan dalam dekade terakhir ini. Survei tersebut dibuat oleh Primate Conservation di Afrika Barat pada tahun 2011 dan 2012. Hutan Kwabre adalah hutan daratan rendah berawa di sepanjang sungai Tano, yang berdekatan dengan hutan Tanoe di Pantai Gading. WAPCA telah meluncurkan proyek konservasi berbasis masyarakat di desa-desa sekitar hutan Kwabre. Sementara itu, upaya lebih lanjut harus dilakukan untuk memastikan bahwa Roloway monkey dapat bertahan di kawasan tersebut. Upaya yang dipimpin oleh I. Kone dan melibatkan beberapa organisasi (CEPA dan WAPCA) membantu menghentikan sebuah perusahaan kelapa sawit dari degradasi habitat lebih lanjut dan berbasis masyarakat. Upaya konservasi tersebut telah menurunkan jumlah perburuan yang ada, meski masih dilaporkan adanya beberapa perburuan.
Sebagai potensi perlindungan terakhir untuk Roloways dan White-naped mangabey, perlindungan hutan Tanoe harus prioritas konservasi tertinggi. Dengan ukuran apa pun, Roloway monkeys harus dianggap sebagai salah satu yang paling terancam punah monyet di Afrika dan berada di ambang kepunahan (Oates 2011).
Beberapa survei yang dilakukan baru baru ini telah gagal mendapatkan konfirmasi keberadaan monyet tersebut di bagian barat Ghana, survei dilakukan di Taman Nasional Bia, Krokosua Hills Forest Reserve, Subri River Forest Reserve dan Dadieso Forest Reserve. Hutan Kwabre adalah satu satunya kawasan di Ghana yang dimana subspesies tersebut dilaporkan terlihat oleh ilmuwan dalam dekade terakhir ini. Survei tersebut dibuat oleh Primate Conservation di Afrika Barat pada tahun 2011 dan 2012. Hutan Kwabre adalah hutan daratan rendah berawa di sepanjang sungai Tano, yang berdekatan dengan hutan Tanoe di Pantai Gading. WAPCA telah meluncurkan proyek konservasi berbasis masyarakat di desa-desa sekitar hutan Kwabre. Sementara itu, upaya lebih lanjut harus dilakukan untuk memastikan bahwa Roloway monkey dapat bertahan di kawasan tersebut. Upaya yang dipimpin oleh I. Kone dan melibatkan beberapa organisasi (CEPA dan WAPCA) membantu menghentikan sebuah perusahaan kelapa sawit dari degradasi habitat lebih lanjut dan berbasis masyarakat. Upaya konservasi tersebut telah menurunkan jumlah perburuan yang ada, meski masih dilaporkan adanya beberapa perburuan.
Sebagai potensi perlindungan terakhir untuk Roloways dan White-naped mangabey, perlindungan hutan Tanoe harus prioritas konservasi tertinggi. Dengan ukuran apa pun, Roloway monkeys harus dianggap sebagai salah satu yang paling terancam punah monyet di Afrika dan berada di ambang kepunahan (Oates 2011).
Diana Monkey Cercopithecus diana diana |
Videos mengenai Roloway monkeys: http://www.arkive.org/diana-guenon/cercopithecus-diana/video-06.html
Sumber Pustaka: http://www.primate-sg.org/storage/pdf/Primates_in_Peril_2012-2014_Full_Report.pdf
No comments:
Post a Comment