Sunday, March 1, 2015

25 Primata Dunia Yang Terancam Punah (Endangered) Pada Tahun 2012--2014 (1)

Rondo dwarf galago (Galagoides rondoensis)
Diilustrasikan oleh Stephen D. Nash

1. Rondo Dwarf Galago
Galagoides rondoensis
Tanzania, Afrika


Galagoides rondoensis adalah spesies galagos yang terkecil dengan perkiraan berat 60 gram. Primata tersebut berbeda dengan spesies dwarf galago lainnya dalam hal ukuran tubuh yang kecil, ekor yang berbentuk seperti sikat botol, anatomi reproduksi yang berbeda, serta kekhasan panggilan yang disebut dengan "double unit rolling call" (Perkin dan Honess 2013). Primata tersebut dapat ditemukan pada dua wilayah yang berbeda, yaitu di barat daya Tanzania dekat dengan pesisir kota Lindi dan Mtwara, dan lainnya berada sekitar 400 meter di bagian utara, di atas sungai Rufiji, di dalam hutan sekitar Dar es Salaam, dan populasi lainnya ditemukan di Taman Nasional Saadani, sekitar 100 meter sebelah utara  Dar es Salaam. 
Galagoides rondoensis merupakan frugivora atau pemakan buah buahan serta serangga untuk memenuhi kebutuhan proteinnya. Primata ini sering dijumpai mendekati tanah, bergerak secara vertikal dan melompat. Mereka juga membangun sarang tidur pada siang hari pada kanopi. Predator yang mengancam primata tersebut adalah burung hantu dan predator nokturnal lainnya seperti musang dan ular (Perkin dan Honess 2013).
Selama dekade terakhir status G. rondoensis telah berubah dari Endangered di tahun 2000 menjadi Critically Endangered pada tahun 2008 menurut IUCN Red List (Perkin et al.2008). Hal tersebut disebabkan primata tersebut memiliki jangkauan yang terbatas dan habitat yang terfragmentasi. 

Ancaman utama yang dihadapi spesies ini adalah hilangnya habitat.
Semua lahan digunakan untuk pertanian, perambahan, pembuatan arang dan / atau penebangan, kecuali Pande (Game Reserve), Zaraninge (di dalam Taman Nasional Saadani) dan Rondo (Nature Reserve), adalah cadangan hutan otoritas nasional atau lokal, akan tetapi dalam prakteknya hanya dilindungi secara minim.  Tindakan konservasi sangat dibutuhkan untuk melindungi primata tersebut antara lain: pemantauan tingkat hilangnya habitat, survei daerah baru untuk sisa populasi, memperkirakan ukuran populasi, menilai kembali hubungan filogenetik dari sub-populasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi dilakukan.

Sumber Pustaka: http://www.primate-sg.org/storage/pdf/Primates_in_Peril_2012-2014_Full_Report.pdf

No comments:

Post a Comment